Jadikalo mau jualan pikset, mereka update dulu di twitter, infoin tempat, jam dan tanggal'a. waktu liat tayangannya di tv, waktu itu mereka buka di braga, yang ngantri bo' panjang banget udah kaya antrian sembako gratis, udah gitu tiap orang dibatesin beli'a, kalo ga salah waktu itu seorang maksimal beli dua aja. gila kan, udah ngantri'a lama Vay Tiền Trả Góp 24 Tháng. You are here Home / Archives for PertanianTanah Karo, 27/6 Antarasumut – Sejumlah lahan pertanian tanaman tomat di Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara, terserang hama sehingga mengakibatkan buah tomat membusuk menjelang dipanen. Beberapa petani di Kabupaten Tanah Karo, Kamis, menyebutkan, serangan hama jenis “rhizoctonia” itu umumnya diawali dengan munculnya bercak berwarna coklat kehitaman pada permukaan kulit tomat dan kemudian melebar hingga membuat buah menjadi busuk. Kondisi tanaman tomat yang sudah terserang hama busuk buah sulit berkembang secara normal, sehingga banyak petani memilih lebih awal memetik buah tomat untuk menghindari serangan hama menjadi lebih parah. “Buah tomat yang terserang penyakit “rhizoctonia” umumnya mengalami retak dan kemudian membusuk,” ucap L. Purba, petani Desa Pancur Batu, Kabupaten Karo. Menurut dia, hama tersebut umumnya muncul di tengah minimnya curah hujan yang mengguyur salah satu sentra produksi pertanian di wilayah itu. Buah tomat yang terserang hama “rhizoctonia” umumnya sengaja dipetik dan dibuang petani dan dibakar di sekitar lahan tersebut karena kelak dianggap dapat menambah tingkat kesuburan tanah. Purba menambahkan, sebagian besar wilayah Karo selama hampir satu bulan terakhir relatif minim diguyur hujan. Diakuinya, serangan hama tersebut turut menjadi pemicu anjloknya harga jual tomat di tingkat petani menjadi turun tajam. “Harga tomat di desa kami saat ini hanya sekitar per kilo gram,” ujarnya. Sementara, harga tomat semula diharapkan oleh kalangan petani di daerah itu bisa mencapai di atas per kg, terkait dengan meningkatnya permintaan pasar menjelang bulan puasa Ramadhan. Ia memperkirakan serangan hama “rhizoctonia” juga terjadi hampir merata di Kabupaten Karo. “Kami tidak bisa berbuat banyak untuk mengatasi serangan “rhizoctonia”, kecuali secepatnya memetik buah tomat yang belum relatif parah terkena serangan hama,” ucap Purba. Sebagaimana diketahui, Kabupaten Tanah Karo selama ini merupakan salah satu sentra produksi tomat terbesar di Sumatera Utara Sumut. Buah tomat yang dipanen petani di daerah itu umumnya dipasarkan ke sejumlah kabupaten/kota di Sumut.TNA Tanaman bawang prei sudah tidak asing bagi masyarakat Desa Jaranguda Kecamatan Merdeka Kabupaten Karo karena desa ini merupakan salah satu sentra penghasil bawang prei di Sumatera Utara. Pada umumnya, usahatani bawang prei tidaklah menjadi sumber pendapatan utama bagi petani bawang prei di Desa Jaranguda. Sumber pendapatan lainnya adalah usahatani wortel, usahatani tomat, dan tanaman hortikultura lainnya. Walaupun usahatani bawang prei tidaklah menjadi prioritas utama, namun usahatani bawang prei diperkirakan akan memberikan kontribusi yang besar terhadap pendapatan keluarga. Bawang prei Allium porum L di luar negeri jenis ini dikenal sebagai leek. Jenis ini tidak berumbi dan daunnya lebih lebar dari jenis bawang merah atau putih. Pelepahnya panjang dan liat, bagian dalam daun pipih. Bawang daun ini bisa tumbuh di dataran rendah maupun tinggi. Pertumbuhan bawang prei menginginkan ketinggian sekitar m dpl. Curah hujan yang tepat sekitar mm/tahun. Suhu udara tempat tumbuh tanaman ini 18-25°C. Tanah dengan pH netral 6,5-7,5 cocok untuk budi daya bawang prei. Jenis tanah yang cocok ialah andosol bekas lahan gunung berapi dan tanah lempung yang mengandung pasir. Bawang daun bisa diperbanyak lewat biji maupun tunas anakan. Umumnya petani kita menggunakan stek tunas. Caranya dengan memisahkan anakan dari induknya. Secara teknis di lapangan, pertanaman bawang prei banyak mengalami kendala dalam budidayanya misalnya masalah pengolahan lahan, pemakaian pupuk serta adanya serangan hama dan penyakit tanaman, Dari hasil kunjungan ke Desa Jaranguda pada tanggal 3 Juli 2012 yang lalu di salah satu lahan petani bawang prei ditemukan adanya pertumbuhan yang abnormal dengan keadaan visual tanaman dan lahan sebagai berikut 1. Sebagian tanaman tumbuh kerdil. 2. Daun tanaman bawang prei tampak layu seperti mengalami kekeringan dan terdapat bercak coklat sepusat. 3. Pada sebagian akar tanaman terdapat warna merah muda. 4. pH tanah rata-rata diukur dengan soil tester yang diambil dari beberapa tempat di lahan pertanaman tersebut adalah 5,2. 5. Petani menggunakan pupuk kimia dalam jumlah banyak dan pupuk kandang yang belum difermentasi. selengkapna banci i downloadndu bas uji labolatorium perei jaranguda Hama lalat buah kembali menyerang tanaman jeruk di Kabupaten Karo, Sumatera Utara yang mengakibatkan produksi jeruk turun drastis sehingga mengakibatkan harga di pasaran melambung tinggi. Walaupun harga tinggi, kalau tidak ada buahnya kan sama saja, kata salah seorang petani. Sebentar lagi adalah waktu panen jeruk di Tanah Karo, sehingga serangan lalap buat ini mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit bagi para petani. Para petani sangat mengharapkan agar pemerintah turun tangan kembali untuk mengatasi serangan lalat buah ini. Pemerintah provinsi dan pusat sudah pernah membantu menganggulangi bencana’ lalat buah ini tetapi hasilnya belum dapat mengatasi serangan lalat buah yang semakin gencar. Harga jual buah dipasaran berkitas antara Rp. – Rp. Jeruk-jeruk di Tanah Karo sudah mengalami penurunan produksi sejak beberapa tahun belakangan ini, untuk itu peremajaan jeruk sudah wajib dilakukan, tetapi kendala yang dihadapi para petani adalah sulitnya mendapatkan bibit tanaman jeruk yang berkualitas. Mari kita tunggu peran serta pemerintah untuk membantu petani jeruk di Tanah Karo. Serangan penyakit hawar daun pada tanaman jagung petani di Kabupaten Karo, Sumatra Utara masih terus terjadi dan sangat merugikan pada saat memasuki masa panen. “Serangan hawar daun khususnya terjadi pada tanaman petani jagung yang menggunakan merek tertentu. Hipajagin Himpunan Petani Jagung Indonesia sudah melihat dan mencoba membantu petani,” kata Ketua Hipajagin Karo TS Brahmana di Medan, Sabtu 26/5. Serangan terbesar penyakit hawar daun itu terjadi pada tanaman jagung di kawasan Kecamatan Tiga Binanga. Sedikitnya 20 persen dari sekitar hektare lahan jagung di 19 desa dan satu kelurahan di Tiga Binanga sudah terserang. Menurut dia, serangan hawar daun pada saat sedang memasuki musim panen di beberapa sentra di Karo tentu saja sangat mengkhawatirkan, mengingat masa panen puncak sudah tidak lama lagi yakni pada akhir Juni atau awal Juli. “Kalau serangan penyakit itu masih terus berlangsung hingga panen raya, sulit dibayangkan bagaimana kecewa dan meruginya petani,” katanya. Apalagi dewasa ini harga jual jagung tidak terlalu menggembirakan dan bahkan bisa turun pada masa panen besar nanti. Harga jagung petani dewasa ini berada di kisaran per kg. Buah asal Tanah Karo Sumut kian terpojok oleh buah impor yang peredarannya membanjiri pasar tradisonal dan modern wilayah itu. Bisnis buah impor ini malah sampai ke pelosok dan pinggiran kota. Indikasinya buah asing ini bukan lagi dominasi pembeli berkantong tebal, tapi juga orang biasa. “Ini yang bikin kita Mate nyonyor. Ada istilah Jjeruk Tanah Karo- nasibmu kini,” kata Tarigan, petani jeruk di Tanah Karo, Senin 19/3/2012, ketika disambangi di kebunnya. Menurutnya, sejak jeruk impor masuk ke hingga pedesaan, jeruk hasil taninya gak laku lagi. Kalau adsa pembeli hanya satu dua orang. “Sisanya busuk. Makanya kita malas memetiknya,” tandasnya bernada prustasi. Di pasar, memang harga jeruk Tanah Karo yang dulu primadona Indonesia, harganya lebih mahal dari jeruk China misalnya. Selisihnya sekitar Rp15000-1800/kg. Sebelumnya berdasarkan data diungkapkan Asisten II bidang ekonomi dan pembangunan Pemprov Sumut Djaili Azwar, 7 Februari, dalam Sinkronisasi Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Hortikultura Tahun 2012 dan Koordinasi Rancangan Tahun 2013 Wilayah Barat, di Medan, dua tahun terakhir Sumut mengimpor ton buah. citraindonesia Program keseriusan pembangunan ekonomi masyarakat, khususnya petani di Kabupaten Karo dilakukan melalui pengembangan tanaman dan ternak. Ini merupakan langkah awal Pemkab Karo melaunching visi – misi Bupati terpilih, DR HC Kena Ukur Karo Jambi Surbakti, dan Wakil Bupati, Terkelin Brahmana, SH. Sebagai tahap pertama dalam program itu bekerjasama dengan pihak perbankan yang akan memberikan pinjaman lunak dan Badan Pertanahan Nasional BPN dalam mkemudahan membuat sertipikat tanah. Ini sebagai anggunan pihak petani ke pihak perbankan dan camat serta para kepala desa menjadi motivator. Hal ini dikatakan Asisten II Drs Simon Sembiring, yang juga ketua tim teknnis dihadapan bupati, wakil bupati, pihak perbankan, stake holder dan ratusan petani, camat, kepala desa, Jumat 3/2 di aula kantor bupati, Kabanjahe. Program awal ini dimulai di sembilai kecamatan, meliputi Kabanjahe, Simpang Empat, Naman Teran, Dolatrayat, Tigapanah, Munte, Barusjahe, Merek dan Merdeka. Menurut Simon, pemohon dari petani ke pihak perbankan sebanyak 134, yang lolos verifikasi 18 peserta, dan 4 diantaranya sudah memenuhi akad kredit dengan pihak perbankan. Bupati Karo DR HC Kena Ukur Karo Jambi Surbakti dalam kata sambutannya mengatakan, dalam membangun pertanian agar pihak pemerintah dan masyarakat tani tidak separuh hati. Selama ini pembangunan pertanian tak ubahnya bagai kiasan, kacamata lemb’ yang berarti, pembohongan dan kepura – puraan. “Rumput – rumput yang kering akan terlihat menghijau dan segar. Sekali pun kawat duri akan terlihat semak-s emak menghijau dan segar, kalau lembu itu dipakaikan kacamata reben. Mungkin kiasan ini ada benarnya dengan kondisi pertanian saat ini di Sumatera Utara dan di Tanah Karo pada khususnya. Wacana pembangunan pertanian begitu menggaung dimana-mana, namuan wujudnya sungguh jauh dari harapan,” tutur bupati. Pembangunan pertanian, misalnya di sektor tanaman hortikultura berkaitan erat dengan peternakan. Sebab, pupuk kandang dari ternak cukup potensial menyuburkan tanaman. Pemerintah memprogramkan, setiap masyarakat yang memiliki anak lembu, sapi atau pun kerbau dari hasil peternakannya akan dibayar Rp 500 ribu per ekor. “Diharapkan dengan motivasi ini, petani dapat memahami begitu penting dan manfaatnya ternak dalam mendukung kesinergisan ini,” ujarnya, didampingi Kadis Pertanian, Agustoni Tarigan SP, Kadis Peternakan, Drg Jenggi Surbakti. Penangkar bibit jeruk siam mandu, Sadrah Sembiring yang dikonfirmasi disela -sela launching tersebut, mengaku positif. Dia menilai, keseriusan pemerintah cenderung tidak didukung masyarakat petani, sehingga program selalu gagal. Misalnya, gerakan secara massal pembasmian lalat buah, menurutnya petani tidak melaksanakan apa yang ditekankan pemerintah. “Pemerintah lakukan pembasmian lalat buah, sementara petani tanpa disadari justru membuat pengembangan. Petani tidak membuang buah – buah jeruk yang busuk dan jatuh di bawah pohon,” ungkapnya. Sadrah mengatakan,, jeruk yang dirusak telah menelurkan ratusan bahkan ribuan bibit hama lalat buah. Menurutnya, anjuran agar buah yang busuk itu ditanam, namun dibiarkan saja oleh petani. epm/j simantab Karo, - PT BISI Internasional Tbk akhirnya mengganti benih jagung busuk dan berkutu yang menjadi keluhan kalangan petani jagung di Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara Sumut. "Sebelumnya, ada sebanyak kilogram kg benih jagung varietas Bisi 18 yang rusak, sudah diganti menjadi kg," ujar Deputy Manager PT Bisi International Tbk Area Sumut, Zuan Ari Siagian, Jumat 30/8/2019. Penyerahan bantuan bibit pengganti oleh PT BISI ke petani disaksikan Kepala Dinas Pertanian Tanah Karo, Metehsa Karokaro Purba dan Kepala Seksi Perbenihan Bidang Tanaman Pangan Dinas TPH Provsu, Unedo Koko Nababan, dan petani penerima bantuan juga hadir. Zuan Ari Siagian menyampaikan, penyerahan bantuan secara simbolis benih jagung Bisi 18 pengganti untuk dua kecamatan, yakni Kecamatan Mardinding dan Lau Baleng. Empat kecamatan lainnya, yakni Kuta Buluh, Munthe, Juhar dan Barus Jahe. "Pada kesempatan ini, saya memohon maaf atas terjadinya insiden tidak diinginkan itu. Kita mendorong supaya segera mempercepat proses penggantian benih jagung yang rusak tersebut," kata Zuan Ari Siagian. Kepala Seksi Perbenihan Bidang Tanaman Pangan Dinas TPH Provinsi Sumut, Unedo Koko Nababan, menyampaikan, PT BISI merupakan penyedia benih jagung bantuan pemerintah. "Kita melihat bahwa selama ini tingkat keberhasilan bantuan benih jagung di Tanah Karo ini sangat tinggi, sehingga setiap tahun jumlah bantuan akan semakin ditingkatkan," jelasnya. Kepala Dinas Pertanian Tanah Karo, Metehsa Karokaro Purba, yang turut hadir pada kesempatan itu mengharapkan, petani jagung di Tanah Karo bisa memanfaatkan bantuan benih jagung dengan sebaik-baiknya. "Tanah Karo sudah menjadi salah satu sentra penanaman jagung di wilayah Sumatera Utara. Tetap pertahankan predikat itu," tandas Metehsa. Sebelumnya, sejumlah petani jagung di Desa Lau Garut Kecamatan Mardinding, Tanah Karo memprotes benih bantuan pemerintah yang tidak layak pakai tersebut. Menurut Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura TPH Provinsi Sumut, M Juwaeni, varietas Bisi 18 merupakan pengadaan benih bantuan pusat yang pendistribusiannya dilakukan pihaknya bersama Dinas Pertanian Tanah Karo. "Bantuan ini khusus untuk program tanaman monokultur dalam upaya peningkatan produksi upaya khusus padi, jagung, kedelai Upsus Pajale, red yang merupakan lanjutan program Kementerian Pertanian di tahun 2019," kata Juwaeni. Sumber Suara Pembaruan Saksikan live streaming program-program BTV di sini Jakarta, – Budidaya jagung di Tanah Karo, Sumatera Utara Sumut saat ini mulai menggeliat. Tingginya permintaan benih jagung berkualitas, merupakan salah satu tanda akan bangkitnya minat menanam jagung di Sumut. Jagung di Sumut ditanam secara sederhana secara turun temurun. Budidaya jagung di Tanah Karo terkendala pada wilayah yang sebagian besar terletak di dataran tinggi, sehingga tidak semua varietas dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik. “Kendala utama yang dirasakan petani adalah harga benih jagung yang mahal tapi kualitasnya tidak sesuai. Selain itu, budidaya jagung di dataran tinggi rentan terhadap serangan penyakit hawar dan busuk tongkol yang berpotensi menyebabkan tanaman gagal panen,” kata Sarjana Purba, Kabid Produksi Tanaman Pangan Kabupaten Karo. Serangan kedua penyakit tersebut menyebabkan pertanaman gagal panen karena merusak daun dan tongkol sehingga tanaman tidak bisa berproduksi. Karena itu, Dinas Pertanian Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Karo merintis kerjasama dengan Balitsereal, Balitbangtan untuk membantu menyediakan benih jagung berkualitas dan sesuai dengan kondisi agroekosistem di Kabupaten Karo. Menurut Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Karo, Munarta Ginting pelatihan teknologi produksi benih jagung hibrida di Balitsereal yang berlangsung pada tanggal 28-31 Oktober 2018 bertujuan untuk meningkatkan kompetensi petugas dinas dan kelompok tani Kabupaten Karo dalam menangkarkan benih jagung. “Pelatihan berlangsung selama empat hari dan diikuti oleh 15 orang peserta/pengajar akan lebih banyak pada pembelajaran teknik perbenihan jagung hibrida serta pengelolaan penyakit di dataran tinggi” kata Ginting. Penanganan pasca panen benih, salah satunya dengan mengolah tongkol menjadi benih sehingga menjadi produk yang bernilai tinggi dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Karo. Kepala Balitsereal Muhammad Azrai saat memberikan sambutan mengemukakan bahwa riset jagung di wilayah dataran tinggi merupakan salah satu prioritas dalam pemuliaan jagung di Balitsereal. Karo merupakan salah satu lokasi uji multi lokasi sebelum varietas dirilis. Salah satu varietas yang berhasil dalam ujicoba di Karo adalah Nasa 29 yang mempunyai ketahanan terhadap penyakit hawar daun dan busuk tongkol pada ketinggian sampai m dpl. Nasa 29 juga menampakkan sifat prolific bertongkol dua apabila ditanam pada wilayah dataran tinggi. Karenanya, Nasa 29 merupakan pilihan tepat dan dapat dikerjasamakan produksi benihnya dengan Pemda Kab Karo. Pada kesempatan yang sama, dilaksanakan penandatanganan Nota Kesepakatan Bersama untuk mendukung program perbanyakan benih jagung hibrida di Kabupaten Karo bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Karo dan pelaksana UPTD Perbenihan Jagung Kabupaten Karo. Pada tahap awal, perbanyakan benih akan dialokasikan untuk mendukung program mandiri benih di Kabupaten Karo sebagai upaya menyediakan benih berkualitas dan tersedia di lokasi petani. Immanuel, ketua Kelompok Tani menyatakan kegembiraannya dengan adanya pelatihan tersebut. Ia berharap kerjasama ini dapat mengatasi permasalahan kelangkaan benih di Karo. Di akhir acara, Balitsereal menyerahkan benih jagung hibrida Nasa 29 secara simbolis kepada Sekretaris Dinas Pertanian Kab Karo. Pemda Kab Karo berharap kerjasama antara Balitbangtan dengan Pemda Kab Karo dapat terus berlanjut guna menjadikan Karo sebagai lumbung jagung di Sumut. Balitbangtan Balitsereal Jagung Hibrida Jagung Nasa 29 Jagung merupakan salah satu tanaman pangan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat indonesia setelah padi. Jagung termasuk komoditas pangan alternatif yang cukup disukai karena dapat diolah menjadi beragam makanan yang bercita rasa lezat dan juga bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Jagung biasanya dijual dalam wujud jagung pipil, jagung kering, jagung manis, jagung kalengan, atau bahkan diolah menjadi dedak untuk diberikan pada hewan ternak seperti unggas atau sebagainya. Selain mudah ditemukan, harga jagung per kg juga relatif murah. Ilustrasi kebun jagungMerupakan salah satu serealia yang strategis dan bernilai ekonomi, jagung mempunyai peluang untuk dikembangkan karena kedudukannya sebagai sumber utama karbohidrat dan protein setelah beras.[1] Tak cukup sampai di situ, jagung dikenal menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan, misalnya saja dapat melancarkan pencernaan, baik untuk ibu hamil, dan menyehatkan mata. Untuk lebih jelas mengenai manfaat jagung, Anda bisa melihat rincian berikut. Manfaat Jagung Jagung diketahui kaya akan vitamin c dan B. Dilansir dari hello sehat, vitamin C pada jagung mampu menjaga kesehatan tubuh sekaligus memperbaiki sel yang rusak. Sementara tu, vitamin B pada jagung berperan penting untuk membantu proses pengolahan energi dalam tubuh. Diklaim mengandung antioksidan dan vitamin C tinggi, jagung juga baik untuk mencegah penuaan dini. Sumber pangan tersebut juga mengandung lutein, zeaxanthin, asam ferulat, dan beta-karoten yang baik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh. Menariknya, karotenoid pada jagung dikenal mampu menunjang sistem imun tubuh dan sebagai pelindung sel mata. Zat tersebut juga akan membantu proses perbaikan sel mata yang rusak akibat katarak dan radiasi ultra violet. Karbohidrat yang terkandung dalam jagung adalah jenis karbohidrat kompleks yang aman bagi penderita diabetes. Ini diklaim mampu memperlambat kecepatan tubuh untuk memecah glukosa yang dilepaskan ke dalam aliran darah, sehingga kadar gula darah cenderung stabil. Dari semua manfaat yang ditawarkan, tak heran jika permintaan jagung di pasaran terbilang tinggi. Di berbagai wilayah, harga jagung tentu bervariasi dipengaruhi faktor tertentu. Pemerintah sendiri diketahui berupaya untuk meningkatkan produksi jagung di Indonesia. Dalam rangka menjaga kontinuitas pasokan jagung bagi industri pakan dan peternak mandiri, Ditjen PKH sedang membangun sarana pendukung pasca panen seperti silo dan dryer di sentra peternakan unggas di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Selain itu, Kementerian Pertanian juga kerap melakukan safari panen jagung di sejumlah wilayah guna memastikan stoknya aman. Sesuai dengan Peraturan Menteri perdagangan terbaru Nomor 7 Tahun 2020, harga jagung dipatok sekitar per kg untuk kadar air 15 persen. Sedangkan, untuk jagung berkadar air 20 persen, harga jualnya hanya per kg. Harga tersebut menjadi acuan bagi para pedagang di pasaran. Terpantau dari Oktober 2019, harga jagung siap panen bertahan di angka per 1 kilo. Namun, sejak pertengahan Agustus 2020 hingga kini harga jagung secara bertahap merangkak naik dari angka – per kg. Hal itu terjadi dipicu oleh melimpahnya pasokan jagung dan terjadinya pergantian musim dari musim kemarau ke musim penghujan. Berikut ini informasi harga jagung per kg tahun 2020 dan 2021. Daftar Harga Jagung per Kg di Tingkat Produsen & Eceran Jagung sumber Harga di Tingkat Eceran Rp Harga di Tingkat Produsen Rp Bangkalan Banyuwangi Blitar Bondowoso Jember Jombang Kediri Lamongan Lumajang Madiun – Magetan Malang – Mojokerto – Nganjuk – Pamekasan Pasuruan – Ponorogo Probolinggo Sampang Sidoarjo – Situbondo Sumenep Trenggalek – Tuban Tulungagung Batu – Kediri Madiun – Kota Malang – Mojokerto – Pasuruan – Probolinggo – Surabaya – Lampung Barat Lampung Selatan Lampung Tengah – Lampung Timur Lampung Utara Mesuji Pesawaran Pringsewu Tanggamus Tulang Bawang Tulang Bawang Barat Way Kanan Bima Dompu Lombok Barat – Lombok Tengah Lombok Timur Sumbawa Sumbawa Barat Bantaeng Bone Bulukumba – Enrekang Gowa – Jeneponto Luwu – Luwu Timur Luwu Utara Maros Pinrang Sidrap Sinjai Soppeng Wajo Takalar – makassar Jika dibandingkan penawaran tahun 2019, jagung mengalami perubahan harga per kg pada 2020. Umumnya, komoditas jagung mengalami penurunan harga mulai dari tingkat petani, sehingga berpengaruh di tingkat eceran. Semula, di wilayah Makassar harga jagung di tingkat petani dipatok dan di tingkat produsen dapat mencapai per kg. Namun, saat ini harga jagung di tingkat petani hanya kisaran sehingga harga jual di pasaran berada di angka per kg. Sebagai perbandingan, berikut harga jagung per kg tahun 2022. Harga Jagung per Kg Tahun 2022 Jagung unsplash Wouter Supardi SalariDaerah Harga di Tingkat Eceran Rp Harga di Tingkat Produsen Rp Medan – Jakarta Surabaya – Sulawesi Barat Cirebon – Tabanan – Makassar – – Bugis – – bandung – Informasi daftar harga jagung per kg di atas didapatkan dari berbagai sumber yang ada di internet. Perlu diingat bahwa harga jagung per kilogram bisa mengalami perubahan sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya. Selain itu harga jagung per 1 kilo yang berlaku di setiap tempat bisa saja berbeda-beda, tergantung dari permintaan pasar dan juga pasokan saat itu. Apabila Anda sedang mencari jagung untuk keperluan konsumsi, entah itu jagung manis, jagung pipil, atau sebagainya, Anda bisa membelinya di pasar-pasar tradisional, supermarket, atau sebagainya. Saat ini juga sudah banyak pedagang yang mengiklankan produk jagung mereka secara online serta melayani pembelian dalam jumlah besar, misalnya saja untuk jagung giling kering, jagung giling halus untuk nasi jagung, atau jenis olahan jagung lainnya. [Update Almas] [1] Wahyudin, Agus, Ruminta, Nursaripah. 2016. Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Zea mays L. Toleran Herbisida Akibat Pemberian berbagai Dosis Herbisida Kalium Glifosat. Jurnal Kultivasi UNPAD, Vol. 152 86-91. Pos terkaitUpdate Harga Bandeng Juwana ElrinaUpdate Harga Serum Kiehl’s Berbagai KemasanInfo Terbaru Harga Burung Selendang Biru Bakalan, Dewasa, GacorUpdate Harga Buah Plum di Hypermart dan SuperindoUpdate Harga Kawasaki KSR 110 & KSR Pro BekasInfo Terbaru Harga Pupuk Dolomit per Kg dan per Sak

harga jagung di tanah karo